Wanita Ceraikan Suami Karena Kelaminnya Terlalu Imut/kecil
Untuk sejumlah wanita, ukuran benar-benar menjadi
penting. Contohnya yang dirasakan, Zhang, wanita dari Taiwan yang
bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia sampai memilih
menceraikan suaminya Zhou, yang juga PNS karena mempunyai penis
(kelamin) yang kecil.
Menurut Apple Daily, wanita berusia 52 tahun itu baru saja
menceraikan suaminya yang berusia 55 tahun yang sudah dinikahinya selama
4 tahun karena penisnya. Kabarnya, sang suami memiliki ukuran 5 cm yang
terlalu kecil.
"Dia juga impoten dan tidak bisa memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang suami," kata wanita itu seperti dikutip dari HuffingtonPost, Selasa (19/3/2013).
"Kami bertengkar sepanjang malam dan saya memintanya mencari pengobatan".
Zhang mengatakan, suaminya gagal memenuhi janjinya untuk melakukan hubungan seksual tiga kali seminggu.
"Penisnya sangat kecil, seperti anak-anak, panjangnya hanya 5cm. Kami belum pernah berhubungan seks sepanjang pernikahan," tambahnya.
Zhang mengaku bertemu dengan suaminya pada Juli 2008 dan menikah lima bulan kemudian. Ia ingin berhubungan seks dengan Zhou sebelum menandatangani surat nikah, tapi Zhou menolak dengan alasan agama tak memperbolehkan berhubungan seks sebelum menikah.
Zhang mengatakan, ia baru mengetahui masalah yang dialami suaminya pada malam pernikahannya.
Pasangan itu berpisah setelah pernikahannya, tapi menghabiskan 10 malam aneh bersama-sama untuk melihat apakah kondisi suaminya membaik. Namun sayangnya tidak.
Zhou telah menghentikan pengobatannya pada tahun lalu setelah istrinya mengajukan gugatan cerai. Ia menolak klaim telah impoten. "Saya lebih suka melakukan hubungan seks di pagi hari tapi dia ingin itu sekitar tengah malam, saat itu saya akan sangat lelah," katanya.
"Seks bukan satu-satunya dasar untuk menikah setelah semuanya," tambahnya, sambil menyangkal bahwa ia berjanji untuk berhubungan seks dengan Zhang tiga kali seminggu.
Ini bukan pertama kalinya alasan perceraian yang tak biasa. Pada 2008, seorang pria Rusia diceraikan oleh istrinya setelah perpanjangan penisnya putus saat bercinta.
"Dia juga impoten dan tidak bisa memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang suami," kata wanita itu seperti dikutip dari HuffingtonPost, Selasa (19/3/2013).
"Kami bertengkar sepanjang malam dan saya memintanya mencari pengobatan".
Zhang mengatakan, suaminya gagal memenuhi janjinya untuk melakukan hubungan seksual tiga kali seminggu.
"Penisnya sangat kecil, seperti anak-anak, panjangnya hanya 5cm. Kami belum pernah berhubungan seks sepanjang pernikahan," tambahnya.
Zhang mengaku bertemu dengan suaminya pada Juli 2008 dan menikah lima bulan kemudian. Ia ingin berhubungan seks dengan Zhou sebelum menandatangani surat nikah, tapi Zhou menolak dengan alasan agama tak memperbolehkan berhubungan seks sebelum menikah.
Zhang mengatakan, ia baru mengetahui masalah yang dialami suaminya pada malam pernikahannya.
Pasangan itu berpisah setelah pernikahannya, tapi menghabiskan 10 malam aneh bersama-sama untuk melihat apakah kondisi suaminya membaik. Namun sayangnya tidak.
Zhou telah menghentikan pengobatannya pada tahun lalu setelah istrinya mengajukan gugatan cerai. Ia menolak klaim telah impoten. "Saya lebih suka melakukan hubungan seks di pagi hari tapi dia ingin itu sekitar tengah malam, saat itu saya akan sangat lelah," katanya.
"Seks bukan satu-satunya dasar untuk menikah setelah semuanya," tambahnya, sambil menyangkal bahwa ia berjanji untuk berhubungan seks dengan Zhang tiga kali seminggu.
Ini bukan pertama kalinya alasan perceraian yang tak biasa. Pada 2008, seorang pria Rusia diceraikan oleh istrinya setelah perpanjangan penisnya putus saat bercinta.
0 komentar :
Posting Komentar